besi beton yang kami jual :
besi beton polos.
6mm x 12m = 2,66 kg
8mm x 12n = 4.74 kg
10mm x 12m = 7.4 kg
12mm x 12m = 10.66 kg
16mm x 12m = 18.96 kg
16mm x 12m = 18.96 kg
19mm x 12m = 26.76 kg
22mm x 12m = 35.76 kg
25mm x 12m = 46.2 kg
29mm x 12m = 62.28 kg
32mm x 12m = 75.72 kg
besi beton ulir
8mm x 12m = 7.74 kg
10mm x12m = 7.4 kg
13mm x 12m = 12.48 kg
16mm x 12m = 18.96 kg
19mm x 12m = 26.76 kg
22mm x 12m = 35.76 kg
25mm x 12m = 46.2 kg
29mm x 12m = 62.28 kg
32mm x 12m = 75.72 kg
Selasa, 05 Januari 2016
besi beton ulir vs besi beton polos | info 081288711562, 02158909935
Ketika berencana untuk mendirikan sebuah bangunan salah satu hal yang harus diperhatikan ialah persiapan. Persiapan yang dimaksud ialah biaya yang digunakan, tenaga borongan atau pekerja, dan material yang akan digunakan. Persiapan tersebut hendaknya dilakukan secara matang agar bangunan yang didirikan hasilnya sesuai dengan apa yang diharapkan. Contohnya material, tentu harus yang bermutu agar bangunan bisa bertahan dalam jangka waktu panjang.Besi beton merupakan salah satu jenis material yang menjadi pilihan banyak orang untuk digunakan sebagai struktur bangunan karena mempunyai tegangan yang tinggi. Bahkan, besi beton juga menjadi kebutuhan orang-orang untuk digunakan dalam pembuatan jembatan dan drainase jalan. Ada dua produk besi beton yang pada umumnya bisa dipilih yakni besi beton ulir dan polos. Kedua jenis material tersebut memiliki perbedaan yang cukup jelas, salah satunya terlihat pada permukaan benda.
Besi beton ulir memiliki permukaan yang berbentuk sirip dan tidak halus. Sementara besi beton polos juga sesuai dengan namanya ,yaitu permukaannya polos, tidak kasar melainkan licin dan halus. Selain itu, perbedaan kedua jenis material tersebut juga terletak pada kualitas bahan, teknik pemasangan, dan juga harga. Untuk mengetahui hal tersebut lebih dalam, silakan Anda simak uraian berikut ini:
Kualitas bahan
Perbedaan besi beton ulir dan besi beton polos umumnya dapat dilihat daripada kualitas bahan. Besi beton ulir memiliki kekuatan tekan minimum 400 Mpa, sedangkan besi beton polos hanya 240 Mpa. Tentu saja, kekuatan besi beton ulir memiliki daya tahan yang lebih kuat dibandingkan besi beton polos. Nah untuk mendirikan sebuah bangunan, memilih besi beton ulir tentu menjadi pilihan tepat.
Teknik pemasangan
Pada umumnya keunggulan besi beton juga tampak terlihat ketika teknik pemasangan dilakukan. Besi beton ulir relatif sulit dibengkokkan karena tekanannya cukup tinggi, sebaliknya dengan besi beton polos relatif mudah dibengkokkan karena kekuatan tekanannya lebih kecil. Tak bila para pemborong menyarankan untuk menggunakan besi beton polos agar borongan dapat mereka selesaikan dalam waktu yang lebih cepat.
Harga
Berbicara mengenai harga tentu bukan hal asing untuk didengar bahwa kualitas bahan dapat mempengaruhi tingkat harga. Besi beton ulir yang mempunya tekanan lebih tinggi tentu memiliki tarif yang lebih tinggi pula. Contoh, harga besi beton ulir yang memiliki dimensi 22mm harganya sekitar 293 ribu rupiah sampai 321 ribu rupiah. Sementara besi beton polos menawarkan tarif senilai 292 ribu rupiah hingga 320 ribu rupiah. Meskipun perbedaan harga besi beton tidak begitu nampak, akan tetapi bila besi beton yang dibeli jumlahnya banyak, bukan tidak mungkin harga belinya juga akan menjadi tinggi. Terkecuali bila perusahaan menawarkan promo besi beton yang dapat memberi sedikit keringanan
Kendatipun besi beton ulir dan besi beton polos memiliki perbedaan yang tampak jelas, tapi keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai penguat bangungan entah sebagai pondasi basement, tiang injakan jembatan, ataupun bangunan-bangunan tinggi lainnya.
besi beton bersertificate | info 081288711562, 02158909935
Kualitas besi polos dan besi ulir, konstruktur mutu baja tulangan sangat menentukan kekuatan suatu elemen struktur bangunan.
Sebagai jaminan mutu tulangan baja, distributor memberikan “Mill’s Certificate” kepada kontraktor. Sertitkat ini berisikan: kuantiti tulangan yang diorder sesuai dengan nomor PO, dari pabrik baja ke distributor yang bersangkutan, dan biasanya mencatumkan nama costumer, nama proyek yang sedang dikerjakan. dengan demikian, sertifikat ini tidak mudah disalahgunakan.
Sebagai distributor, tentu tahu betul baja yang distributor
jual. Distributor pun mengacu kepada persyaratan penandaan mutu
tulangan beton, berdasarkan SNI. Agar tidak ada pihak yang
dirugikan ;biasanya konsumen, distributor melalui pabrik baja memastikan
terlebih dahulu mutu baja beton. Sehingga para konsumen tidak
bertanya-tanya lagi, dan para konsumen hanya tinggal mengadakan uji
tarik bila ada mutu yang dianggap meragukan.
Berikut ini, kami sajikan kembali tentang besi beton dan penandaan mutunya. Berdasarkan bentuknya, baja tulangan beton dibedakan menjadi 2 (dua) jenis yaitu baja tulangan beton polos ( besi beton polos) dan baja tulangan beton sirip (besi ulir). Baja tulangan beton polos adalah baja tulangan beton berpenampang bundar dengan permukaan rata tidak bersirip, disingkat BjTP. Baja tulangan beton sirip adalah baja tulangan beton dengan bentuk khusus yang permukaannya memiliki sirip melintang dan rusuk memanjang yang dimaksudkan untuk meningkatkan daya lekat dan guna menahan gerakan membujur dari batang secara relatif terhadap beton, disingkat BjTS.
Syarat Penandaan. Setiap batang baja tulangan beton diberi tanda (marking) dengan huruf timbul yang menunjukkann inisial pabrik pembuat serta ukuran diameter nominal. Setiap batang baja tulangan beton diberi tanda pada ujung-ujung penampangnya dengan warna yang tidak mudah hilang sesuai dengan kelas baja seperti. Setiap kemasan, diberi label dengan mencantumkan: Nama atau nama singkatan dari pabrik pembuat, warna, nomor lembaran (No. Heat), nomor seri produksi dan tanggal produksi, nomor SNI.
Tanda untuk kelas baja tulangan beton. Kelas baja BjTP 24 dengan warna hitam, Kelas baja BjTP 24 dengan warna hitam, Kelas baja BjTP 24 dengan warna Hitam, Kelas baja BjTP 30 & BjTS 30 dengan warna Biru, Kelas baja BjTS 35 dengan warna Merah, Kelas baja BjTS 40 dengan warna Kuning, dan Kelas baja BjTS 50 dengan warna Hijau.
Sebagai jaminan mutu tulangan baja, distributor memberikan “Mill’s Certificate” kepada kontraktor. Sertitkat ini berisikan: kuantiti tulangan yang diorder sesuai dengan nomor PO, dari pabrik baja ke distributor yang bersangkutan, dan biasanya mencatumkan nama costumer, nama proyek yang sedang dikerjakan. dengan demikian, sertifikat ini tidak mudah disalahgunakan.
Berikut ini, kami sajikan kembali tentang besi beton dan penandaan mutunya. Berdasarkan bentuknya, baja tulangan beton dibedakan menjadi 2 (dua) jenis yaitu baja tulangan beton polos ( besi beton polos) dan baja tulangan beton sirip (besi ulir). Baja tulangan beton polos adalah baja tulangan beton berpenampang bundar dengan permukaan rata tidak bersirip, disingkat BjTP. Baja tulangan beton sirip adalah baja tulangan beton dengan bentuk khusus yang permukaannya memiliki sirip melintang dan rusuk memanjang yang dimaksudkan untuk meningkatkan daya lekat dan guna menahan gerakan membujur dari batang secara relatif terhadap beton, disingkat BjTS.
Syarat Penandaan. Setiap batang baja tulangan beton diberi tanda (marking) dengan huruf timbul yang menunjukkann inisial pabrik pembuat serta ukuran diameter nominal. Setiap batang baja tulangan beton diberi tanda pada ujung-ujung penampangnya dengan warna yang tidak mudah hilang sesuai dengan kelas baja seperti. Setiap kemasan, diberi label dengan mencantumkan: Nama atau nama singkatan dari pabrik pembuat, warna, nomor lembaran (No. Heat), nomor seri produksi dan tanggal produksi, nomor SNI.
Tanda untuk kelas baja tulangan beton. Kelas baja BjTP 24 dengan warna hitam, Kelas baja BjTP 24 dengan warna hitam, Kelas baja BjTP 24 dengan warna Hitam, Kelas baja BjTP 30 & BjTS 30 dengan warna Biru, Kelas baja BjTS 35 dengan warna Merah, Kelas baja BjTS 40 dengan warna Kuning, dan Kelas baja BjTS 50 dengan warna Hijau.
Label:
besi beton bersertificate,
besi beton is,
besi beton ks,
besi beton ms,
besi beton sni,
besi beton ts,
besi beton ts 35,
besi beton ts 40,
besi beton ts 50,
sertificate besi beton
besi beton sni vs besi beton banci | info telp.081288711562, 02158909935
Harga besibeton sni berbeda dengan harga besi beton non sni atau dikenal dipasaran besi
beton banci atau BJKU.
Oleh karena
itu ada baiknya kita mengenal besi beton bersatandart Nasional Indonesia ( SNI).
Syarat-Syarat
Besi Beton SNI
Sebenarnya
pemerintah kita lewat BSN (badan Standarisasi Negara ) telah membuat peraturan
khusus tentang penulangan beton (pembesian beton.
Produk-produk
besi tulangan sendiri sebenarnya juga sudah banyak yang mendapat sertifikat SNI
(Standar Nasional Indonesia), jadi kalau anda beli ditoko yang jual besi beton
tidak perlu khawatir kok asal sudah berlogo SNI dari merk yang memang sudah
kondang dengan mutunya dan besi berton tersebut memiliki sertificate,maka besi
tersebut sudah bagus.
harga besi
beton SNI dengan harga besi beton non sni akan berbeda jauh sekali.jelas harga
besi beton bersertificate SNI akan lebih mahal dibandingkan harga besi beton
banci atau besi beton non sni.walaupun ada juga toko yang jual besi beton
memasang harga besi beton tinggi menyamai harga besi beton SNI padahal itu
merupakan besi beton banci.
Harga besi
beton SNI biasanya dapat dihitung dengan perkg.
Akan tetapi
tidak ada salahnya pada kesempatan kali ini kita sedikit membahas tentang SNI
yang Sudah ada tadi yaitu SNI 07 2052 2002 tentang “Baja
Tulangan Beton”.
Syarat Mutu
Baja Tulangan Beton:
Sifat tampak
Bajatulangan beton tidak boleh mengandung serpihan, lipatan, retakan, cema (luka pd
besi beton yang terjadi karena proses cenai) yang dalam dan hanya diperkenankan
berkara ringan pada permukaan.
Bentuk
Besitulangan polos, permukan batang baja tulangan beton harus tidak bersirip
Baja Tulangan Beton Sirip/ulir (Defom)
Baja Tulangan Beton Sirip/ulir (Defom)
Baja
tulangan beton sirip/ulir (defom) harus mempunyai sirip yang teratur. Setiap batang
diperkenankan mempunyai rusuk memanjang yang sejajar dan sejajar dengan sumbu
batang, serta sirip-sirip lainya dengan arah melintang sumbu batang.
Sirip-sirip melintang sepanjang batang
baja tulangan beton harus terletak pada jarak yang teratur. Serta mempunyai
bentuk dan ukuran yang sama. Bila diperlukan tanda atau huruf-huruf pada
permukaan baja tulangan beton, maka sirip melintang pada posisi di mana angka
atau huruf dapat di abaikan
Sirip melintang tidak boleh
membentuk sudut kurang dari 45 derajat terhadap sumbu batang, apabila membentuk
sudut antara 45 sampai dengan 75derajat, arah sirip melintang pada satu sisi
atau kedua sisi dibuat berlawanan. Bila sudutnya di atas 70derajat arah
berlawanan tidak diperlukan
Diameter Nominal
|
Toleransi
|
(mm)
|
(%)
|
6 s/d 8
|
± 7
|
10 s/d 11
|
± 6
|
16 s/d 28
|
± 5
|
> 28
|
± 4
|
Dalam
pemilihan baja tulangan kita lihat diameter nominalnya dengan toleransi berat
dan toleransi diameter yang telah disebutkan dalam tabel di atas. Syarat-syarat
fisik dapat dilihat langsung ketika anda membeli.
HARGA BESI BETON POLOS DAN BESI BETON ULIR
Selain besi
beton ulir ada juga besi beton polos. harga besi beton polos biasanya berbeda
harganya dengan harga besi beton ulir. harga besi beton ulir lebih mahal
daripada harga besi beton polos.walaupun ada perbedaan harga besi beton polos
dan ulir sebenarnya apabila mengetahui harga besi beton perkg sebenarnya
perbedaan harga besi beton polos dan ulir tidak terlalu jauh. Misal harga
besi beton polos Rp. 8.100/kg, maka harga besi beton ulir Rp.8.200/kg.ada yang
unik dalam menentukan harga besi beton ulir 10 dan harga besi beton ulir
13.biasanya harga besi beton ulir 10 lebih tinggi 25 rupiah/kg dan harga besi beton ulir 13 lebih tinggi 50
rupiah/kg.
Salah satu penggunaan besi beton
Besi
tulangan minimal untuk sloof adalah Ø12mm
Besi
tulangan minimal untuk kolom adalah Ø10mm
Kekuatan
tarik baja minimum 2400 kg/cm2.
Diameter
tulangan utama untuk balok lintel, ring balok dan kolom minimum ∅ 10 mm, dan
untuk sengkang minimum ∅ 6 mm dengan jarak as ke as sengkang 15 cm.
Diameter tulangan
utama untuk balok sloof/balok pengikat pondasi minimum ∅ 12 mm, dan
ukuran sengkang minimum ∅ 8 mm dengan jarak as ke as sengkang 15 cm.
Agar
diperoleh efek angkur yang maksimum dari besi tulangan, maka pada setiap ujung
tulangan harus ditekuk ke arah dalam balok hingga 115o
Untuk
membatasi luas bidang dinding 16 m2, maka perlu dipasang balok-balok lintel.
Untuk mencegah terjadinya retak pada sudut-sudut bukaan pintu dan jendela, maka
dipasang kolom-kolom pengaku yang menerus dari balok lintel ke balok
sloof/balok pengikat.
Agar
memudahkan dalam pengerjaan pengecoran beton dan mendapatkan hasil beton yang
berkualitas baik, maka dianjurkan untuk mengunakan ukuran penampang balok
minimum 15 cm x 20 cm dan ukuran penampang kolom minimum 15 cm x 15 cm.
Ukuran sloof minimal adalah 15x20cm, dibuat dengan besi tulangan minimal diameter 12mm sejumlah 4 buah, dengan begel ukuran diameter 8 mm disusun dengan jarak 15cm, besi tulangan harus mempunyai kuat tarik 2400 kg/cm2 (pada bagian ini sebagian pembaca mungkin bingung, secara mudah jika anda mengiginkan mutu besi beton ini anda tingal mencari besi beton yang sudah mempunyai lebel SNI)
Ukuran sloof minimal adalah 15x20cm, dibuat dengan besi tulangan minimal diameter 12mm sejumlah 4 buah, dengan begel ukuran diameter 8 mm disusun dengan jarak 15cm, besi tulangan harus mempunyai kuat tarik 2400 kg/cm2 (pada bagian ini sebagian pembaca mungkin bingung, secara mudah jika anda mengiginkan mutu besi beton ini anda tingal mencari besi beton yang sudah mempunyai lebel SNI)
Label:
40,
besi beton banci,
besi beton cbs,
besi beton is,
besi beton ks,
besi beton ms,
besi beton polos,
besi beton sni,
besi beton ts,
besi beton ts 35,
besi beton ts50,
besi ulir
mengenal mutu besi beton | besi beton telp. 081288711562, 02158909935
harga besibeton dipengaruhi oleh bagaimana besi beton diproduksi.Besi beton diproduksi
secara umum terdiri dari 3 jenis: besi beton permukaan polos (round bar), besibeton ulir (deformed bar). Bahan baku besi beton adalah billet, yang merupakan
balok baja berukuran 100 x 100 mm, 110 x 110 mm, 120 x 120mm dengan panjang
masing-masing sekitar 170 mm. Bahan baku dari billet sendiri adalah besi-besi
tua, skrap, serta bahan penolong seperti kokas, grafit, lime, ferro alloys yang
dilebur dengan berbagai metode. Bahan penolong tadi digunakan untuk mendapatkan
unsur carbon (C), Si (silicon), Mn (Mangan) yang akan sangat berpengaruh pada
qualitas besi beton.
Mutu besi
beton yang baik adalah yang memiliki kekuatan tarik (standard yield strength /
Ys) minimal 24 kg / mm2. Mutu besi beton berpengauh kepada harga besi beton.
Kadar carbon berpengaruh besar kepada sifat mekanik dari besi beton. Kadar
carbon yang terlalu besar akan membuat besi beton menjadi lebih getas dan akan
meningkatkan kekerasan dan kekuatan tarik tetapi keuletannya cenderung menurun.
Kadar unsur silikon berpengaruh terhadap struktur mikro besi beton. Kadar
silikon yang rendah mengakibatkan besi menjadi kropos. Kadar unsur mangan
berpengaruh besar pada keuletan besi beton. Unsur mangan yang terlalu banyak
dapat meningkatkan keuletan tetapi
mengurangi kekerasan. Nah itulah kena harga besi beton berbeda beda.harga
besi beton yang standart sni lebih mahal dari pada harga besi betonbanci atau non sni.
Cara
menghitung berat besi beton SNI (Standard Nasional Indonesia)
Polos dengan
grade U24 (Standard Yield Strength: 24 kg / mm2)
Ulir dengan
grade U40 (Standard Yield Strength: 40 kg / mm2)
Berat (dalam
kg) = diameter (mm) * diameter (mm) * panjang (m) * 0.006165
0.006165
merupakan coefisien dalam mencari berat besi beton.
Sebagai
contoh besi dengan diameter 10mm dan panjang 12m mempunyai berat
10*10*12*0.006165
= 7.398 kg.
Besi betonpolos dan besi beton ulir terkadang memiliki harga besi beton yang berbeda.
Sifat Paling
Mendasar Dari Beton (Beton Bertulang)
Beton tak
bertulang sangat kuat terhadap tekanan dan sangat lemah terhadap
tarikan dan lenturan. Bahkan di dalam asumsi perhitungan beton kekuatan
tariknya diabaikan artinya sebenarnya beton tidak punya kekuatan tarik, dia
hanya punya kekuatan tekan saja. Biasanya mempertimbangkan harga besi
beton juga.Sedangkan besi tulangan / baja tulangan beton (banyak disebut
orang besi beton, sebagian orang menyebut besi stal) adalah material yang
sangat kuat terhadap tarik maupun lentur akan tetapi
dengan ukuran besi beton yang ada, material tersebut sangat lemah
terhadap tekanan. .Nah
peranakan keduanya mempunyai sifat indukya di mana beton bertulang mempunyai
sifat material yang tahan terhadap tekanan (tidak salah lah kalau dikatakan
keras), kuat terhadap gaya tarik dan juga kuat terhadap gaya lentur. Selain
penulangan beton tadi untuk menghasilkan kekuatan tarik dan lentur yang baik,
tulangan beton juga menghilangkan retak pada beton.
Beton
bertulang pada prinsipnya ketika digunakan dalam konstruksi rumah
terdapat dua gaya yang bekerja padanya, gaya tekan dan gaya tarik. Untuk
memepertimbangkan itu perlu juga melihat harga besi beton.
Lekatan
antara besi beton dan beton dipengaruhi oleh :
- Bentuk dan Tegangan Leleh Besi Beton
Semakin
kasar bentuk besi beton, maka lekatan antara besi beton dan beton semakin baik.
Besi beton yang kasar yang dimaksud dalam hal ini adalah besi beton bersirip
(deform). Artinya kelau ditanya bagusmana besi beton yang polos dengan besi
beton yang bersirip, ya tentu saja baik yang pakai sirip dong dan harga besi
beton pasti berbeda juga.
Sedangkan
tegangan leleh beton disebut dengan kekuatan besi beton. Satuan yang digunakan
adalah Mpa. Terdapat 2 jenis pembagian yaitu Baja Tulangan Polos (BJTP)
dengan tegangan leleh sebesar 240 Mpa dan Baja Tulangan Deform (BJTD)
dengan tegangan leleh sebesar 400 Mpa.harga besi beton antara tp 24
dengan harga besi beton bjtd 40 dan harga besi beton bjtd 50.
- harga besi beton mempengaruhi Mutu Beton
Semakin baik
mutu besi betonnya, maka semakin baik kuat tekan besi beton tersebut (semkin
keras) dan lekatan antara beton dan besi betonya juga semakin baik. Karena mutu
semakin baik maka harga besi beton jugaa lebih mahal. Nah ini sebabnya kenapa
mutu beton itu penting.
harga besi beton per kg telp.081288711562,02158909935
Harga besi beton up date telp.081288711562,02158909935.sebelum
mengetahui harga besi beton sebaiknya user dari besi beton mengetahui volume
atau banyak nya dan jenis besi beton
yang dibutuhkan dalam membuat konstruksi.pentingnya volume dan jenis besi beton
ini agar tidak terjadi kebingungan atau ada kesalahpahaman terhadap besi
beton.karena dipasaran beredar banyak jenis,mutu,ukuran dan merk besi beton.
Penjual yang baik harus bisa menjelaskan barang barang yang dijual tanpa menimbulkan keraguan
bagi pembelinya.karena saking banyaknya jenis mulai dari bentuk ulir dan
polos,tekuk dan lurus.mutu besi beton juga bermacam macam ada tp 24,bjtd
35bjtd 40,bjtd 50 dan ada besi banci yang tidak ketahuan mutunya yang pasti
tidak standart.merk besi beton juga banyak, ada yang ajeg atau tetap ada sering
ganti ganti.yang tetap biasanya besi beton yang bagus seperti KS SNI,MS SNI,ISSNI,AS SNI dll.
Untuk mengetahui secara sederhana jumlah besi yang
dibutuhkan dapat berkonsultasi dengan tukang.tukang biasanya menghitung
berdaarkan pengalaman pekerjaan yang pernah dikerjakan. Agak susah menanyakan
kepada tukang tentang hal yang rumit seperti merk besi dan mutu besi. Untuk mengetahui
mutu besi dan kekuatan yang dibutuhkan diperlukan konsultan konstruksi dan
itupun perlu biaya waluapun ada yang murah dan ada yang mahal.semua pilhan da
resiko dan harga yang harus dibayar.
Berikut fungsi besi beton yang dapat diaplikasikan
a. SLOOFSloof adalah besi beton bertulang yang diletakkan secara horizontal di atas pondasi. Gunanya ialah untuk meratakan beban yang diterima kolom menuju pondasi. Sehingga setiap beban yang diterima suatu kolom, akan tersebar merata pada seluruh pondasi. Selain itu, sloof berfungsi sebagai pengikat antara dinding pondasi dengan kolom.
Dimensi sloof yang sering digunakan pada bangunan rumah tinggal lantai satu , lebar 15 cm, tinggi 20 cm, besi beton tulangan utama menggunakan 4 buah diameter 10 mm (4 d 10 ) sedangkan untuk begel menggunakan diameter 8 mm berjarak
15 cm ( d 8 – 15).Dibawah ini gamabar sloof untuk bangunan rumah tinggal lantai satu.
b. KOLOM
c.I Pengertian Kolom dan Fungsinya
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur (Sudarmoko,
1996). SK SNI T-15-1991-03 mendefinisikan kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil.
Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi. Bila diumpamakan, kolom itu seperti rangka tubuh manusia yang memastikan sebuah bangunan berdiri. Kolom termasuk struktur utama untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain seperti beban hidup (manusia dan barang-barang), serta beban hembusan angin. Kolom berfungsi sangat penting, agar bangunan tidak mudah roboh. Beban sebuah bangunan dimulai dari atap. Beban atap akan meneruskan beban yang diterimanya ke kolom. Seluruh beban yang diterima kolom didistribusikan ke permukaan tanah di bawahnya. Kesimpulannya, sebuah bangunan akan aman dari kerusakan bila besar dan jenis pondasinya sesuai dengan perhitungan. Namun, kondisi tanah pun harus benar-benar sudah mampu menerima beban dari pondasi. Kolom menerima beban dan meneruskannya ke pondasi, karena itu pondasinya juga harus kuat, terutama untuk konstruksi rumah bertingkat, harus diperiksa kedalaman tanah kerasnya agar bila tanah ambles atau terjadi gempa tidak mudah roboh.
Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton. Keduanya merupakan gabungan antara material yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah material yang tahan tarikan, sedangkan beton adalah material yang tahan tekanan. Gabungan kedua material ini dalam struktur beton memungkinkan kolom atau bagian struktural lain seperti sloof dan balok bisa menahan gaya tekan dan gaya tarik pada bangunan.
c.II Jenis-Jenis kolom
Menurut Wang (1986) dan Ferguson (1986) jenis-jenis kolom ada tiga:
1. Kolom ikat (tie column)
2. Kolom spiral (spiral column)
3. Kolom komposit (composite column)
Dalam buku struktur beton bertulang (Istimawan dipohusodo, 1994) ada tiga jenis kolom beton bertulang yaitu :
1. Kolom menggunakan pengikat sengkang lateral. Kolom ini merupakan kolom brton yang ditulangi dengan batang tulangan pokok memanjang, yang pada jarak spasi tertentu diikat dengan pengikat sengkang ke arah lateral. Tulangan ini
2. berfungsi untuk memegang tulangan pokok memanjang agar tetap kokoh pada tempatnya. (gambar a.)
2. Kolom menggunakan pengikat spiral. Bentuknya sama dengan yang pertama hanya saja sebagai pengikat tulangan pokok memanjang adalah tulangan spiral yang dililitkan keliling membentuk heliks menerus di sepanjang kolom. Fungsi dari tulangan spiral adalah memberi kemampuan kolom untuk menyerap deformasi cukup besar sebelum runtuh, sehingga mampu mencegah terjadinya kehancuran seluruh struktur sebelum proses redistribusi momen dan tegangan
terwujud. (gambar b)
3. Struktur kolom komposit, merupakan komponen struktur tekan yang diperkuat pada arah memanjang dengan gelagar baja profil atau pipa, dengan atau tanpa diberi batang tulangan pokok memanjang. (gambar c)
Kolom Utama
Yang dimaksud dengan kolom utama adalah kolom yang fungsi utamanya menyanggah beban utama yang berada diatasnya. Untuk rumah tinggal disarankan jarak kolom utama adalah 3.5 m, agar dimensi balok untuk menompang lantai tidak tidak begitu besar, dan apabila jarak antara kolom dibuat lebih dari 3.5 meter, maka struktur bangunan harus dihitung. Sedangkan dimensi kolom utama untuk bangunan rumah tinggal lantai 2 biasanya dipakai ukuran 20/20, dengan tulangan pokok 8d12mm, dan begel d 8-10cm ( 8 d 12 maksudnya jumlah besi beton diameter 12mm 8 buah, 8 – 10 cm maksudnya begel diameter 8 dengan jarak 10 cm).
Kolom Praktis
Adalah kolom yang berfungsi membantu kolom utama dan juga sebagai pengikat dinding agar dinding stabil, jarak kolom maksimum 3,5 meter, atau pada pertemuan pasangan bata, (sudut-sudut). Dimensi kolom praktis 15/15 dengan tulangan beton 4 d 10 begel d 8-20.
Letak kolom dalam konstruksi. Kolom portal harus dibuat terus menerus dari lantai bawah sampai lantai atas, artinya letak kolom-kolom portal tidak boleh digeser pada tiap lantai, karena hal ini akan menghilangkan sifat kekakuan dari struktur rangka portalnya. Jadi harus dihindarkan denah kolom portal yang tidak sama untuk tiap-tiap lapis lantai. Ukuran kolom makin ke atas boleh makin kecil, sesuai dengan beban bangunan yang didukungnya makin ke atas juga makin kecil. Perubahan dimensi kolom harus dilakukan pada lapis lantai, agar pada suatu lajur kolom mempunyai kekakuan yang sama. Prinsip penerusan gaya pada kolom pondasi adalah balok portal merangkai kolom-kolom menjadi satu kesatuan. Balok menerima seluruh beban dari plat lantai dan meneruskan ke kolom-kolom pendukung. Hubungan balok dan kolom adalah jepit-jepit, yaitu suatu sistem dukungan yang dapat menahan momen, gaya vertikal dan gaya horisontal.
Langganan:
Postingan (Atom)